Follow Us @soratemplates

Rabu, 31 Januari 2018

SELAYANG PANDANG TENTANG KAPOLRI KITA

Januari 31, 2018 0 Comments
Saat ini ramai orang membicarakan ttg Bang Tito (begitu ane suka memanggilnya) merespon video yg jd viral di medsos. Rata2 merespon dgn nada fals bin sumbang. Ada yg mengatakan bhw Bang Tito ANTI ISLAM, PHOBIA dgn Islam, PEMECAH BELAH Umat Islam, dll. Ane sendiri ikut terbawa dgn suasana emosi spt itu bahkan ikut mengecam beliau tp setelah merenung dgn pikiran yg jernih dan hati yg bersih timbul pertanyaan berikut, APA BENAR Bang Tito yg menjadi KAPOLRI saat ini spt yg dituduhkan orang saat ini...? Mengingat perkenalan ane dgn beliau sejak beliau Mayor (KOMPOL skr) waktu menjabat KASAT UM di POLDA Metro Jaya zaman Pak Mulyono KAPOLDAnya serasa GAK PERCAYA kalau beliau Bang Tito ANTI dan PHOBIA kpd Islam yg notabene beliau sendiri beragama Islam yg taat dan dari keluarga pejuang NKRI yg taat pula.

Wkt menjabat KASAT UM beliau menangkap kami Laskar FRONT HIZBULLAH yg merusak tempat judi dan prostitusi di daerah Slipi JakBar. Anak buah yg nelakukan pimpinan jg diangkut ke POLDA. Di POLDA kami dimasukin diruangan beliau dan diajak dialog. Sempat terjadi adu argumentasi yg sengit krn kami merasa melakukan amar ma'ruf nahi mungkar dan polisi menghambatnya. Ane teringat persis kata2 beliau bhw di al-Quran tdk ada satu ayatpun yg menganjurkan bahkan memerintahkan menegakkan hukum dgn melanggar hukum. Kalau ada beritahu saya, kata beliau. Dlm dialog tsb ane sbg Laskar FRONT Hizbullah mengagumi pemahaman beliau tentang ilmu Islam yg kaya akan bacaan ttg buku2 keislaman yg dalam. Disitu pertama kali ane mengenal yg bernama TITO KARNAVIAN yg skr menjadi KAPOLRI. Dgn ini jadi pertanyaan besar kalau beliau anti Islam.

Di kesempatan lain di thn 2004 akhir Desember saat musim haji. Dari sekian jutaan manusia yg pergi haji kami sempat ketemu saat melakukan SA'I. Beliau yg pertama menyapa dan langsung berdiri di hadapan ane dan kami langsung berpelukan. Gak mungkin orang yg anti Islam mau melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Makkah dan bs ketemu dgn sahabat2nya di sekian juta manusia. Kalau bukan rahmat Allah gak mungkin bs ketemu. Rahmat Allah tdk akan turun kpd orang yg anti Islam.

Disaat Bang Tito menjabat KAPOLDA Metro Jaya, ada pakar kepolisian mengatakan bhw kalau Tito Karnavian jd KAPOLDA mk habis FPI dibabatnya krn beliau Bang Tito mantan Komandan DENSUS. Tp yg terjadi sebaliknya, saat beliau jd KAPOLDA Metro, beliau bersilaturrahim ke Markas Habib Rizik Shihab di Petamburan dan berpidato disana bhw FPI bukan organisasi anti pancasila. FPI adalah organisasi pecinta NKRI. Dgn pidato itu para PEMBENCI FPI dan INGIN MEMBUBARKAN FPI pd gigit jari krn tdk sesuai dgn mrk harapkan. Kalau benar Bang Tito anti Islam mk kemarin2 FPI sudah dibredel sama beliau

Disaat beliau sudah jd KAPOLRI dan ane bs ketemu dan berbincang dgn beliau sambil makan nasi kabuli di MUI Pusat saat beliau silaturrahim dgn MUI, ane sempat mengatakan kpd beliau; Bang, antum di hadapan umat terkesan anti Islam. Beliau menjawab, bro mana mungkin saya anti Islam dan membenci umat Islam. Kalau ente membuka baju saya dan membelah dada saya mk akan sama isinya dgn ente orang. Saya gak mau ngomong banyak ttg Islam sebab nanti DIPLINTIR ORANG. Sehingga terkesan saya anti Islam.

Dari beberapa kejadian pertemuan dan dialog dgn Bang Tito terakhir di TANWIR MUHAMMADIYAH di kota Ambon tdk ada terkesan beliau anti dan phobia kpd Islam.
Kita kaum muslimin harus hati2 krn ada GRAND DESAIN di republik ini yg ingin memisahkan Umat Islam yg menjadi kekuatan utama pertahanan rakyat dgn TNI/POLRI. Dlm hal ini mrk mulai sukses menggarap Umat Islam DIBENTUR dgn POLRI. Coba diperhatikan hampir setiap bln ada aja pernyataan KAPOLRI yg selalu dibenturkan dgn Umat Islam sehingga membuat Umat Islam menjadi marah, benci dan muak kpd POLRI yg sering disebut dgn WERENG COKLAT. Hal ini jgn kita biarkan utk keutuhan NKRI. Kita hrs BERHUSNUDZON kpd KAPOLRI bhw tdk mungkin beliau mau menghianati saudaranya seaqidah dgnnya krn resikonya sangat besar. Itu bs terasa di dunia dan akhirat.
Mari kita jaga NKRI ini bersama TNI/POLRI agar tetap utuh dan solid. Hilangkan SYAK WASANGKA YG BURUK dlm diri kita agar bs menatap hari esok yg penuh dgn rahmat, magfirah dan naungan dr Allah SWT. Jgn mau kita DIADU DOMBA oleh manusia2 DAJJAL. Sukses dan jaya negeri kt ada ditangan kita kaum muslimin dan back up totalitas oleh TNI/POLRI.
BRAVO NKRI
BRAVO POLRI/TNI
BRAVO UMAT ISLAM

Wallahu A'lam ....

By. *Moh Naufal Dunggio*
-Ketua Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jkt.
-Sekertaris Komite Dakwah Khusus MUI Pusat.
-Mantan SEKJEN Laskar Front Hizbullah.

Minggu, 21 Januari 2018

Personel Ditresnarkoba Polda Kepri mendapatkan penghargaan dari Kapolda Kepri

Januari 21, 2018 0 Comments
Polda Kepri - 21 personel Ditresnarkoba meraih apresiasi dan penghargaan atas pengungkapan kasus perjudian jenis gelanggang permainan “Three Kingdom”  pukul 07.00 WIB di lapangan Upacara Polda Kepri (22/01/2018).
Raut wajah bangga terpancar dari Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi, SH pada saat memimpin upacara pemberian penghargaan kepada personel Polda Kepri yang berhasil mengungkap kasus
Penangkapan terhadap Gelanggang permainan tersebut dikarenakan penyalahgunaan izin dari Pemerintah Daerah yang diperuntukkan khusus gelanggang permainan namun dalam prakteknya dijadikan arena judi, 86 (delapan puluh enam) orang dan beberapa barang lainnya berhasil diamankan dalam penangkapan tersebut.
Adapun 21 (dua puluh satu) personel Ditresnarkoba yang mendapatkan penghargaan tersebut antara lain Kombes Pol K. Yani Sudarto, SIK, M.Si selaku Dirresnarkoba Polda Kepri, AKBP Achmad Suherlan, SIK jabatan Kasubdit 1 Dirresnarkoba, AKBP Arthur Sitindaon, SH, MH dengan jabatan Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Kepri beserta Panit dan Banit Ditresnarkoba yaitu Iptu Suko Wibowo, SH, Ipda Marum, SH, Ipda Sarianto, SH, Aiptu Davit, Aipda Yance, Bripka Surya, Bripka Andria, Bripka M. Ambran, Brigadir Andry Garcia, Brigadir Denny, Brigadir Alfaian, Briptu Novri, Briptu Rinaldi, Briptu Alamin, Bripda Mitun, Bripda Wendy, Bripda Rery, Bripda Gery.
Personel Ditresnarkoba Polda Kepri mendapatkan penghargaan Kapolda Kepri karena dinilai telah mampu melaksanakan tugas melebihi panggilan tugas. “Upacara yang digelar hari ini merupakan suatu wujud penghargaan dari pimpinan karena telah menunjukkan prestasi melebihi panggilan tugas” ucap Kapolda.
Pada upacara tersebut juga Kapolda berharap kegiatan ini menjadi motivasi kepada personel Polda Kepri untuk berlomba-lomba mengukir prestasi dan menghindari pelanggaran dalam rangka mengharumkan nama Polda Kepri “saya berharap kepada seluruh personel Polda Kepri untuk melaksanakan tugas yang luar biasa, karena akan diberikan reward yang sepatutnya sedangkan bagi personel yang tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik dan melakukan pelanggaran akan diberikan Punishment”.

Sabtu, 20 Januari 2018

Balapan liar di Dompak berujung maut

Januari 20, 2018 0 Comments
Dua pelaku yang masih pelajar AA (15) dan MJ (17) ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Tanjungpinang karena tewasnya Johan (22) Warga Gesek Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan dalam balapan liar di Jembatan 1 Dompak Tanjungpinang, Kamis (18/1) malam.
“ Tersangka AA sengaja mengayunkan kayu bulat sepanjang 96 cm kepada Johan (korban) saat trek-trekan di jembatan sehingga mengakibatkan kepala Johan bocor dan terpental sejauh 46 meter “.
Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro, SH, SIK, MH yang didampingi oleh Kasat Reskrim AKP Dwihatmoko Wiroseno, SH, SIK dan Kasat Lantas AKP Krisna Yowa Ramadhani, SH, SIK membenarkan bahwa AA dan MJ ditetapkan sebagai tersangka pada konferensi pers kepada awak media di lobi Polres, sabtu (20/1) sore.
Dalam kronologis yang disampaikan Ardiyanto, tersangka AA dan MJ merasa dongkol terhadap geng motor Johan (korban) bersama temannya yang ngebut dan menggeber-geber kendaraan nya didepan kedua tersangka saat mereka lagi nongkrong.
Tidak menerima akan perlakuan Johan, kemudian MJ mengajak AA untuk mengambil kayu bulat dan persegi di salah satu warung yang berada tidak jauh dari Ramayana dengan meminjam motor Vega R dengan Nomor Polisi BP 4239 WD kemudian kembali ke jembatan untuk menunggu korban, terang Ardiyanto.
Saat korban kembali ingin melintasi ketempat tersangka, AA yang sudah siap memegang kayu bulat sepanjang 96 cm di sebelah kiri sudah siap mengayunkan kayu bulat ke arah kepala korban saat mendekat, sehingga kepala nya bocor dan terlempar sejauh lebih kurang 46 meter ,jelas Ardiyanto “.
Awalnya anggota Satuan Lalu Lintas sudah ke TKP untuk membawa korban kerumah sakit untuk melakukan pertolongan, karena berdasarkan informasi telah terjadi Laka Lantas, namun setelah di cek melalui olah TKP dan menanyakan saksi-saksi yang berada disana Sat Lantas langsung menghubungi Sat Reskrim untuk melakukan penyelidikan, karena kematian korban bukan karena Laka Lantas, tambah Ardiyanto.
Tersangka AA dan MJ akan kita jerat dengan pasal 351 ayat (3) K.U.H. Pidana Jo Pasal 56 K.U.H. Pidana tentang Penganiayaan yang menyebabkan kematian dengan ancaman hukuman 7 tahun pidana.
Untuk mengantisipasi kejadian ini tidak terulang lagi dari aksi balas dendam dari geng motor korban Polres Tanjungpinang akan intens menggelar razia, juga termasuk geng motor yang lain, Polres Tanjungpinang tidak menginginkan di Kota Tanjungpinang ada geng motor, akan kita tindak tegas sampai ke akar-akarnya, tegas Ardiyanto.
Ardiyanto juga menghimbau kepada seluruh orang tua yang ada di Kota Tanjungpinang, agar selalu mengontrol anak-anak nya yang suka kumpul-kumpul menggunakan kendaraan bermotor apalagi kendaraan nya tidak sesuai standar dan pulang hingga larut malam, lebih baik tidak diberikan karena masih belum memiliki kelengkapan surat-surat maupun kendaraan, karena masih sekolah dan belum memiliki SIM untuk mengendarai, lebih baik diantar, pungkas Ardiyanto.

Selasa, 09 Januari 2018

Kapolda Kepri beserta seluruh jajarannya menundukan kepala

Januari 09, 2018 0 Comments
Tribratanews.kepri.polri.go.id – Kapolda Kepri Irjen Pol. Drs. Didid Widjanardi, SH beserta seluruh jajarannya sejenak menundukan kepala dan turut belasungkawa atas meninggalnya ibunda tercinta dari Danrem 033 Wira pratama. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolda Kepri pada apel pagi hari ini, Rabu (10/01/18).
Dalam arahannya pagi ini, Kapolda tidak bosan-bosannya mengingatkan jajarannya kembali untuk berubah menjadi lebih baik dalam melaksanakan tugas pokok maupun diluar kedinasan. Hal tersebut disampaikan Kapolda Kepri dalam pelaksanaan apel pagi pimpinan hari ini.

Ada 2 hal yang menjadi penekanan yang disampaikan oleh Kapolda Kepri yang pertama terkait sikap respect terhadap pimpinan dan senior yang harus dijadikan sebuah prinsip dan kewajiban bagi setiap anggota Polri.
Kapolda Kepri juga mengingatkan kepada jajarannya agar dalam bentuk penghormatan harus disertati dengan upacan selamat sebagai bentuk sapaan.
Arahan kedua Kapolda Kepri berharap agar jajarannya selalu open terhadap apa yang sudah baik dan harus menjadi lebih baik untuk kedepannya. Terkhusus dalam pelaksanaan upacara harus dilaksanakan secara khimad.
Kemudian arahan dilanjutkan kembali oleh Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, MH yang kembali membahas dan mengingatkan kepada jajarannya terkait penyampaian Kapolda Kepri yang harus diindahkan dan dilaksakan oleh jajarannya.
“Seluruh anggota Polri harus menunjukan hirarki yang nyata terhadap pimpinan dan senior,”tegas Wakapolda.
Wakapolda Kepri juga menekankan terkait pengamanan mako agar lebih diperketat serta turut menjaga kebersihan mako. Kerapian personil juga menjadi salah satu penekanan Wakapolda Kepri baik anggota Polri yang berseragam maupun tidak berseragam.
penulis : Yolan

Minggu, 07 Januari 2018

Wakapolri : Ingatkan Pidato Presiden Soekarno di Asian Games 1962, Jakarta

Januari 07, 2018 0 Comments

JAKARTA, kabarpolisi.com – Komandan Kontingen Indonesia (Chef de Mission) Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta – Palembang, Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin mengingatkan atlet Indonesia akan pidato saat Indonesia menjadi Tuan rumah Asian Games 1962 di Jakarta.
Menurut jenderal bintang tiga itu, Asian Games masih muda di tahun 1962. Waktu itu, Asian Games akan menggelar pesta untuk kali keempatnya.
“Indonesia juga masih memasuki usia ABG, 17 tahun. Tapi, Presiden Soekarno tak ingin Indonesia dianggap sebagai negara remaja yang galau. Dia bertekad menunjukkan Indonesia sebagai negara besar dan berdaulat,” kata Wakapolri.
Dia mengatakan, pemilihan tuan rumah Asian Games sudah dilakukan empat tahun sebelumnya, 1958. Masih terbelit masalah ekononomi, kesejahteraan masyarakat, minim fasilitas olahraga muncul menjadi pro dan kontra.
Lantas apa motivasi Presiden Soekarno di tengah kondisi Indonesia masih carut marut pasca perang kemerdekaan? Situasi di mana kondisi ekonomi, sosial, dan politik Indonesia belum stabil.
“Amien Rahayu dalam tesisnya yang berjudul ‘Pesta Olahraga Asia (Asian Games IV) Tahun 1962 di Jakarta: Motivasi dan Capaiannya’ menyebutkan, Asian Games 1962 menjadi alat Presiden Soekarno untuk mengangkat nama, harkat dan martabat, serta prestasi olahraga Indonesia di level internasional,” ujar mantan Kalemdiklat Polri itu.
Mengutip Presiden pertama Indonesia itu, Syafruddin mengatakan, Asian Games, menurut Presiden Soekarno, bisa dijadikan alat sebagai pembangunan karakter dan bangsa (Nation and Character Building Indonesia).
“Asian Games 1962 dijadikan alat untuk menyatukan bangsa. Masyarakat dilibatkan untuk turut menyukseskannya,” ujar mantan ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu.
Karena itu kata Syafruddin,Bung Karno pun menetapkan Keputusan Presiden No. 79 tahun 1961 yang isinya adalah semua kegiatan olahraga harus berada dalam satu pusat komando agar bisa dilakukan secara terpimpin, terkendali dan terencana. Oleh karena itu, seluruh rakyat diikutsertakan, seluruh dana dikerahkan sehingga menjadi satu gerakan massa olahraga.
Dia menuturkan, Asian Games juga digelar sebagai platform politik Bung Karno yang ingin menciptakan manusia Indonesia ang baru, yang artinya bisa punya posisi kuat dan tegak secara fisik dan mental.
“REVOLUSI keolahragaan kita adalah sebagian daripada nation building Indonesia, revolusi kita untuk membentuk MANUSIA BARU INDONESIA, antrapologis, rasial, adalah sebagian daripada nation building Indonesia. Pendek kata, Saudara, kita ini sekarang semuanja memikul tugas besar yang didalam satu perkataan dinamakan nation building,” Bung Karno menyerukan dalam suatu pidatonya.
Waktu itu, Indonesia memang belum mampu bersaing di kancah internasional pada bidang olahraga. Boleh dibilang hanya bulutangkis yang mampu menjadi cabang olahraga dengan prestasi menonjol di Tanah Air.
“Sebagai contoh, pada 1958 Indonesia menjadi juara Thomas Cup. Ketika itu timnas bulutangkis diperkuat Ferry Sonneville, Tan Joe Hoek, Eddy Yusuf, Tan King Gwan dan Nyoo Kim Bie. Kesuksesan itu berlanjut pada tahun 1961 dan 1964,” kata mantan Kapolda Kalimantan Selatan itu.
Sementara di cabang sepakbola, kata dia, Indonesia tak mampu bicara banyak. Timnas memang mampu menembus semifinal di Asian Games 1954 dan 1958, tapi Bung Karno ingin Indonesia menembus target tiga besar yang ketika itu dicanangkan PSSI era kepimpinan Maladi.
Faktanya, di akhir Asian Games, Indonesia memiliki ibukota yang modern. Selain itu, prestasi olahraga Indonesia juga terangkat.
Mampukah Asian Games 2018 mengusung semangat yang sama?
Syafruddin menjawab : “Insha Allah. Kerja keras. Dan mari kita suppor altet-atlet Indonesia. Doa rakyat Indonesia juga tak tak kalah pentingnya,” ujar jenderal kelahiran Ujungpandang yang dikenal santun dan tegas ini (BIT)

Unit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur berhasil ringkus pelaku jambret

Januari 07, 2018 0 Comments
HW (28) yang merupakan pelaku jambret di 10 Tempat Kejdian Perkara berhasil diringkus menjelang maghrib oleh Jajaran Unit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur, Sabtu (6/1).

Pelaku HW tidak berkutik saat Unit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur dibawah pimpinan Ipda Haris Baltasar Nasution menangkap HW dirumah kos yang ditempatinya di Jalan Pasopati KM. 12 Kecamatan Tanjungpinang Timur.

Kapolsek Tanjungpinang Timur AKP Hendriyal melalui Kanit Reskrim Ipda Haris Baltasar Nasution membenarkan bahwa telah menangkap salah seorang pelaku jambret (HW) pada Sabtu kemarin.

“ Pelaku sudah kita amankan di Polsek, berdasarkan pengakuan HW ada 10 TKP saat dia melakukan tindak pidana (jambret) “, 7 ( Tujuh ) TKP diantaranya dilakukan pada tahun 2017 dan 3 TKP dilakukan pada 2018, terang Haris.

Saat ini sudah ada 5 korban yang sudah melapor ke Polsek Tanjungpinang Timur, kita lagi kembangkan, kata Haris.

Modus Operandi ( MO ) yang dilakukan oleh pelaku dengan mencari korban yang sedang berjalan kaki, kemudian pelaku mengambil tas maupun barang bawaan yang dibawa secara paksa dalam aksinya.

“ Pelaku HW beraksi sendiri, tidak ada orang lain saat menjambret, tutur Haris “.

Korban yang sudah melapor sebanyak 5 orang, diantaranya Rachmawati, Nurul, Melani, Tuyatin dan Rima, jelasnya.

Dari tangan HW kita sudah menyita barang bukti berupa 1 unit HP Hammer warna putih, 1 unit HP Samsung warna silver, 1 unit HP Oppo warna putih, 1 unit HP Xiaomi warna putih, 1 unit HP Duos warna Hitam, 1 unit HP Strawberry, dan 2 dua dompet warna merah dan coklat.

Pelaku HW akan kita jerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 9 ( Sembilan ) Tahun penjara, Haris jug menghimbau kepada masyarakat apabila berjalan hendaknya jangan sendiri, dan jangan mencolok dalam menggunakan perhiasan, sehingga tidak mengundang para pelaku kejahatan, pungkasnya.(*)